July 06, 2012

Penangkapan Ikan di Laut Dengan Pedoman Pranata Mangsa

0 komentar
ganggang di waduk pict

Pranata mangsa adalah perkiraan pola musim, iklim dan fenomena alam warisan nenek moyang berdasarkan kejadian-kejadian alam seperti musim penghujan, musim kemarau, musim berbunga, dan posisi bintang di langit, serta pengaruh bulan purnama terhadap pasang-surut air laut.

Pranata mangsa diperlukan pada penentuan atau patokan bila akan mengerjakan sesuatu pekerjaan misalnya oleh petani yang akan bercocok tanam, melaut bagi nelayan, merantau, pedoman berperang dan mencegah biaya produksi tinggi. Di bidang perikanan, para nelayan juga memanfaatkan pranata mangsa untuk pedoman melaut, mendeteksi musim ikan dan lokasi keberadaan ikan. Para nelayan melaut sambil membaca alam dengan melihat letak bintang tertentu ata rasi bintang yang dijadikan patokan untuk menemani mereka saat melaut. Nelayan mengetahui pada bulan-bulan tertentu yang baik untuk pergi melaut dan akan mendapatkan ikan banyak.

Sebagian besar nelayan Indonesia adalah nelayan tradisional atau nelayan kecil, dengan tingkat pendidikan yang relatif masih rendah. Akses mereka terhadap perkembangan iptek masih relatif terbatas, baik karena kemampuan mereka atau sarana dan prasarana yang ada. Untuk itu perlu aktualisasi pengenalan waktu tradisional dengan menggunakan perhitungan pranata mangsa sebagai salah satu kearifan lokal yang telah ada sejak zaman nenek moyang, dan terbukti dapat digunakan sebagai pedoman oleh masyarakat dalam berusaha maupun beraktivitas.

Pengenalan waktu dibedakan menjadi pengenalan waktu modern dan tradisional. Pengenalan waktu modern adalah pengenalan waktu yang menggunakan ukuran yang homogen dalam ukuran wilayah yang luas. Sesuai dengan dasar yang digunakan untuk menyusun kalender dikenal dengan kalender yang mendasarkan matahari (surya) dan yang mendasarkan bulan (candra). Pengertian tradisional dapat diartikan sebagai penyampaian unsur-unsur budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya, terutama disampaikan secara lisan.

Nelayan DIY (55,5%) mengenal kalender pranata mangsa dan mengaitkan kalender tersebut dengan aktivitasnya menangkap ikan. Terutama nelayan yang berusia tua.

Sumber Literatur : http://www.perikanan-diy.info



Artikel Terkait :



Leave a Reply