June 29, 2012

Jenis-jenis Ikan Arwana

1 komentar
jenis arwana

Sampai saat ini jumlah spesies ikan arwana (familia Osteoglossidae) yang telah berhasil dideskripsikan oleh para ahli taksonomi sebanyak sepuluh spesies, 1 spesies tersebar di Afrika tropis, 4 spesies dari Asia Tenggara, 2 spesies dari Australia Utara dan 3 spesies dari Amerika Selatan.

Ke sepuluh spesies Arwana tersebut adalah:

Subfamilia Heterotidinae (Arwana tanpa sungut)

  • Arwana Afrika/African Arowana: Heterotis niloticus (Cuvier, 1829)
  • Arwana Pirarucu/Arapaima: Arapaima gigas (Cuvier, 1829)

Subfamilia Osteoglossinae (Arwana bersungut)

  • Arwana Perak/Silver Arowana: Osteoglossum bicirrhosum (Cuvier, 1829)
  • Arwana Hitam/Black Arowana: Osteoglossum ferreirai (Kanazawa, 1966)
  • Arwana Hijau/Green Arowana: Scleropages formosus (Schlegel & Müller, 1844)
  • Arwana Emas/Red Tail Golden/Indonesian Golden Arowana : Scleropages aureus (Pouyad, Sudarto & Teugels, 2003)
  • Arwana Perak Indonesia/Indonesian Silver Arowana: Scleropages macrocephalus (Pouyad, Sudarto & Teugels, 2003)
  • Arwana Merah/Super Red Arowana: Scleropages legendrei (Pouyad, Sudarto & Teugels, 2003)
  • Arwana Papua/Red Saratoga/Northern Spotted Baramundi: Scleropages jardinii (Saville-Kent, 1892)
  • Arwana Australia/Silver Saratoga/Southern Spotted Barramundi: Scleropages leichardti (Günther, 1864)

Wilayah Asia tenggara termasuk salah satu pusat penyebaran ikan Arwana. Sejak lama, varietas Arwana di Asia Tenggara dianggap sebagai satu spesies saja (Scleropages formosus). Studi morfologi biometrik yang dikombinasikan dengan analisis genetik yang dilakukan dalam kurun 10 tahun terakhir, memunculkan fakta baru, bahwa ikan Arwana Asia tenggara ternyata terdiri dari beberapa spesies yang berbeda.

Poyaud, et al. dalam sebuah jurnal tahun 2003, telah membagi ikan Arwana di Asia Tenggara menjadi 4 spesies berbeda, yaitu Arwana Hijau, Arwana Emas, Arwana Perak dan Arwana Merah, seperti tampak pada Gambar 1. diatas.

Pada gambar 1. di atas, diurut dari atas ke bawah : Arwana Hijau/Green Arowana (Scleropages formosus), Arwana Perak/Silver Asian Arowana (Scleropages macrocephalus), Arwana Emas/Red Tailed Golden-RTG/Indonesian Golden Arowana (Scleropages aureus), Arwana Merah/ Super Red Arowana (Scleropages legendrei).

Seluruh spesies Arwana ini dapat ditemukan di Indonesia.

1. Arwana Hijau/Green Arowana (Scleropages formosus)

Arwana hijau termasuk spesies arwana yang memiliki daerah penyebaran paling luas di Asia Tenggara. Jenis ini dapat ditemukan di Myanmar, Thailand, Vietnam, Kamboja, Malaysia dan Indonesia. Arwana hijau mudah dikenali dari bentuk tubuhnya yang lebar dan agak pendek.

Photobucket


Warna dasar sisik biasanya krem terang yang diselingi warna hijau pada cincin sisik kedua. Kadang-kadang sisik memeiliki warna dasar hijau gelap. Sirip punggung, anal dan ekor berwarna abu-abu gelap bercampur hijau. Bagian lingkaran mata juga berwarna hijau. Mulut dan penutup insang (operculum) juga lebih bulat dibandingkan spesies arwana lainnya. Contoh spesies arwana hijau dapat dilihat pada Gambar 2.

2. Arwana Perak/Indonesian Silver Arowana (Scleropages macrocephalus)

Arwana Perak termasuk ikan endemik pulau Kalimantan. Para hobiis dan penangkar Arwana mengenal spesies ini dengan sebutan Red Banjar. Tubuh Arwana Perak umumnya memanjang dengan warna hijau gelap pada bagian punggung. Sisik hampir seluruhnya berwarna perak agak gelap dengan cincin sisik berwarna hijau zaitun yang samar.

Habitat arwana perak ini berada di daerah hulu sungai besar yang berair tenang dan jernih dengan derajat keasaman air (pH) lebih dari 6. Kadang-kadang, Arwana Perak juga ditemukan di sungai yang mengalir deras. Jenis ini juga termasuk tipe mouth brooder yang melindungi telur dan juvenil-nya di dalam mulut. Telur Arwana perak tergolong besar dibandingkan jenis Arwana lainnya.

Saat ini dikenal 3 varian Arwana Perak berdasarkan warna sirip punggung, sirip anal dan sirip ekornya, yaitu: varian Pino/Pinoh (Greytail silver), Banjar Kuning (yellowtail silver/Yellow Banjar) dan Banjar Merah (Redtail silver/Red Banjar). Ketiga varian Arwana Perak dapat dilihat pada Gambar 3. dibawah ini.

arwana perak


Gambar 3. Arwana Perak (Scleropages macrocephalus) atau Indonesian Silver Arowana. Varian Banjar Kuning/Yellowtail Silver (atas), varian Pino/Pinoh (tengah) dan varian Banjar Merah/Red Banjar (bawah).

Varian sirip hijau/abu-abu memiliki daerah sebaran di Sungai Melawi dan Pinoh (anak Sungai Kapuas) sehingga kadang-kadang varian ini disebut juga sebagai Arwana Pino. Sedangkan 2 varian lainnya, yaitu sirip kuning dan sirip merah, diketahui hanya memiliki sebaran yang terbatas di Sungai Barito Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

Harga Arwana Pino sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan Arwana hijau, varian yellowtail sedikit di atas Arwana Pino. Sedangkan harga Banjar Red tergolong paling mahal di antara semua varian Arwana Perak.

3. Arwana Emas/Red Tail Golden Arowana (Scleropages aureus)

Arwana emas (Red Tail Golden) hanya memiliki daerah sebaran yang terbatas di pulau Sumatera saja. Jenis ini umumnya ditemukan di danau-danau/lahan basah gambut di sekitar sungai besar seperti Sungai Siak di Pekan Baru, Riau dan Sungai Batang Hari di Taman Nasional Berbak, Propinsi Jambi. Arwana emas ini dikenal juga dengan nama Indonesian Golden Arowana.

Danau atau Sungai yang berada di sekitar lahan gambut umumnya memiliki karakteristik air yang unik. Air di daerah ini biasanya bersifat asam dengan pH < 6, warna air pun lebih pekat (hitam) atau kemerah-merahan. Hal ini terjadi karena adanya kandungan tanin terlarut yang tinggi dan berasal dari bagian tumbuhan yang terendam atau mengalami pembusukan. Arwana emas memiliki warna dasar sisik coklat gelap atau kehitaman dengan cincin sisik berwarna emas. Warna sisik di punggung atau sisik level 6 umumnya didominasi oleh warna hitam. Sedangkan ekornya berwarna merah atau campuran merah coklat atau coklat terang. Saat masih juvenil, warna emas pada sisik masih terlihat samar. Warna emas pada sisik akan semakin terlihat seiring bertambahnya umur. Arwana emas dibedakan menjadi beberapa varian berdasarkan tingkatan (level) sisik yang tertutup oleh warna emas. Varian yang paling banyak adalah Red tail Golden biasa dengan warna emas hanya mencapai level sisik ke 4 atau 5. Jika warna emas pada sisik mencapai level 5 dengan sempurna, maka jenis ikan ini disebut Highback Golden. Sedangkan jika warna emas pada sisik mencapai punggung atau level 6, maka ikan seperti ini disebut Super Highback Golden (Gambar 4).

arwana emas


Gambar 4. Arwana emas (Scleropages aureus). Arwana emas (Red Tail Golden – RTG) dibagi menjadi beberapa varietas, yaitu: Arwana emas biasa/Golden (atas), Highback Golden (tengah) Super Highback Golden (bawah).

Varian arwana super highback termasuk jarang ditemukan sehingga harga varian ini relatif mahal. Warna yang lebih merah/cerah pada sirip juga lebih mahal dibandingkan dengan ikan dengan warna yang lebih gelap. Jadi, makin cerah warna ikan, makin mahal harganya.

Arwana emas dikenal sebagai spesies Arwana yang paling agresif dan memiliki daya tahan hidup yang tinggi. Populasi Arwana emas sudah jarang ditemukan di alam, sehingga oleh IUCN dimasukkan dalam daftar merah spesies fauna yang terancam punah (endangered).



Artikel Terkait :



One Response so far

  1. Unknown says:

    Luar biasa keindahan alam indonesia,, para hobbiest mengistimewakan ikan tsb, sedangkan asal usulnya saja berasal dr air sungai yg kita tdk tau kebersihan baik makanan maupun airnya..

Leave a Reply