December 05, 2015

Budidaya Ikan Cupang

0 komentar
ikan_cupang photo ikan_cupang_1.jpg

Ikan cupang (Betta sp) adalah jenis ikan hias yang pemeliharaan relative mudah. Budidaya ikan cupang tidak memerlukan lahan luas dan modal yang besar, bisa dilakukan di lahan yang sempit juga oke dan bisa sebagai usaha rumahan.

Habitat Ikan cupang (Betta sp.) adalah di air tawar dan hidup di daerah tropis di rawa-rawa, danau, dan sungai yang berarus tenang. Banyak ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Salah satu keistimewahan ikan cupang adalah daya tahannya. Sanggup hidup dalam lingkungan air minim oksigen. Bisa dipelihara dalam wadah yang kecil tanpa menggunakan aerator. Kemampuan bertahan ini karena ikan cupang memiliki rongga labirin seperti pada paru-paru manusia. Labirin tersebut bisa membuatnya bertahan pada lingkungan miskin oksigen.

Jenis Ikan Cupang

Di kalangan penghobi ikan hias dikenal ada dua macam ikan cupang, yakni cupang hias dan cupang adu. Cupang hias dipelihara untuk dinikmati keindahan bentuk, warna dan gerakannya. Sedangkan cupang adu dipelihara untuk di adu. Cupang hias dan cupang adu dibedakan berdasarkan bentuk dan sifat agresifnya.

Ada tercatat lebih dari 73 spesies ikan cupang yang ada di bumi ini. Namun tidak semua dari spesies tersebut populer sebagai ikan peliharaan. Spesies ikan cupang yang beredar di pasaran kebanyakan berasal dari kelompok splendens complex, yang terdiri dari Betta splendens,Betta stiktos, Betta mahachai, Betta smaragdina dan Betta imbellis. Serta varian hasil silangan dari spesies-spesies tersebut.

Memilih Indukan Ikan Cupang

Untuk memulai budidaya ikan cupang, langkah pertama yang harus disiapkan adalah mendapatkan indukan atau bibit berkualitas. Indukan yang baik sebisa mungkin berasal dari keturunan unggul, kondisinya bugar, bebas penyakit dan cacat bawaan. Simpan indukan jantan dan betina di tempat terpisah.

Pemijahan Ikan Cupang

Setelah mempersiapkan Indukan yang baik, maka selanjutnya bisa dilakukan pemijahan. Mengenai cara pemijahan ikan cupang akan kami bahas tersendiri. Silahkan baca disini.

Pakan Ikan Cupang

Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah kutu air, cacing sutera dan larva nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin, misalnya 3-4 kali sehari. Semakin sering frekuensinya semakin baik. Lebih baik sedikit-sedikit tapi sering dari pada banyak tetapi sekaligus. Hal ini untuk mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang bisa mengakibatkan berkembangnya penyakit.

Kutu air bisa didapatkan di selokan-selokan yang tergenang, atau membelinya dari toko iakan dan akuarium. Kalau tidak memungkinkan, kita bisa membudidayakan kutu air sendiri.

Perawatan Ikan Cupang

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, ikan cupang relatif kuat. Bisa dipelihara dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan ini tahan terhadap kondisi air yang minim oksigen. Walaupun begitu, disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi dan filter pembersih. Jika ikan ditaruh di toples maka sebaiknya selalu menjaga kualitas air, jika air dirasa sudah keruh segera diganti. Agar ikan bisa berkembang sempurna dan selalu dalam kondisi bugar, terutama untuk perawatan ikan kontes.

Tidak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang telah dewasa dalam satu akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya kecil dan tidak ada tempat berlindung. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya akan robek-robek, tidak mulus dan warnanya tidak keluar.

Khusus untuk ikan cupang aduan, kita bisa memasukkannya ke dalam toples kaca kecil. Berdasarkan beberapa pengalaman, agar ikan lebih agresif simpan di tempat yang gelap. Jangan meletakkan toples ikan secara berdekatan. Karena ikan cupang aduan akan terus dalam kondisi siap menyerang dan membenturkan dirinya ke kaca. Berikan sekat tidak tembus pandang di antara toples-toples tersebut.




Artikel Terkait :



Leave a Reply