April 20, 2013

Klasifikasi dan Morfologi Ikan Belida

0 komentar
ikan_belida photo ikan_belida_zpsbbd52ca6.jpg

Nama belida merupakan nama suatu marga di daerah Muara Enim, Sumatera Selatan. Keturunan marga Belida dipercaya memiliki kepandaian berdiplomasi dan berwibawa. Kata "be" berarti mempunyai, dan "lida" padanan kata dari "lidah".

Ikan belida dimasukkan kedalam famili Notopteridae dan terdiri dari tiga spesies, yaitu Notopterus notopterus, Notopterus chitala, Notopterus boomeensis. Belida tergolong ikan dari suku kecil ikan air tawar yang terdapat di kawasan tropik Afrika dan Asia Tenggara. Anggota suku ini dapat dikenali dari sirip dubur yang sangat panjang dan berawal tepat di belakang sirip perut dan dihubungkan oleh sisik-sisik kecil dengan sirip ekor. Belida tergolong ikan yang berukuran besar, karena tumbuh memanjang yang dapat mencapai 150 cm.

Klasifikasi ilmiah
  • Kerajaan : Animalia
  • Filum : Chordata
  • Kelas : Actinopterygii
  • Ordo : Osteoglossiformes
  • Famili : Notopteridae
  • Genus : Chitala
  • Spesies : Chitala lopis
  • Nama Sinonim : Notopterus chitala H.B.

Bentuk tubuh ikan belida menyerupai pisau sehingga sering disebut knife fish atau ikan pisau. Punggung belida melengkung mulai dari ujung kepala sampai ke ekor seperti lengkungan punggung pisau.

Di Indonesia, ikan belida mempunyai beberapa tampilan visual warna dan bentuk tubuh, yakni hitam, hitam keperakan, hitam kehijauan, albino dan bercorak (batik) pada bagian tubuhnya. Habitat belida mempunyai ciri-ciri seperti terdapat di topografi relatif landai, banyak lekukan dan danau buntu, banyak anak sungai, air relatif keruh, lebih dalam, dan berarus kurang deras.

Belida termasuk ikan predator yang memakan berbagai hewan air, terutama ikan dan udang. Sebagai predator, belida juga bersifat kanibal, yaitu memangsa jenisnya sendiri yang berukuran lebih kecil. Sebagai hewan noktunal (aktif pada malam hari), belida aktif mencari makan pada malam hari. Karena itu dalam pembudidayaannya ikan belida diberi pakan dengan jumlah lebih besar pada sore hari.

Ikan belida memijah sepanjang tahun, dengan puncak musim pemijahan terjadi pada musim kemarau. Pada musim kemarau seluruh induk belida matang gonad (100%), sedangkan pemeliharaan pada musim hujan, persentase induk belida yang matang gonad hanya 60-80%. Dalam berkembangbiak, belida jantan membuat sarang dari ranting dan daun, serta menjaga telur dan anak-anaknya. Telur yang dikeluarkan oleh induk betina diletakkan pada substrat yang dibuat oleh induk jantan. Seekor belida betina dapat menghasilkan 6-10 ribu telur dengan diameter telur 0,15-3,55 cm.



Artikel Terkait :



Leave a Reply